TRAFALGAR LAW
Dear
Nakama ….
Awal dari rangkaian kisah seru ini adalah pada
suatu hari di 16 tahun yang lalu, ketika seorang anak yang tak memiliki masa
depan berjuang melanjutkan hidup. Ia terus berjuang meski dalam kurun 3 tahun 2
bulan lagi akan mati. Perjuangannya adalah tentang membunuh dan menghancurkan
apapun!!! Trafalgar D Water Law! Aku hendak bercerita tentang dia, si Anak
Malang dari White City.
Di
hamparan lautan luas North Blue terdapat sebuah kota pelabuhan, namanya Spider
Miles. Ini adalah tempat pertama kali si anak malang berjumpa dengan idolanya,
panutannya, penyambung hidupnya. Donquixote Rocinante alias Corazon kedua.
Perjumpaan yang tak dapat dikatakan berkesan dengan baik. Betapa tidak! Salam
pertama yang diterima anak malang ini bukanlah “Hai”, “Hallo”, “Siapa Namamu”
atau kata-kata sejenis itu, yang diterimanya adalah dilempar keluar dari
ruangan lantai 2!
Di Spider Miles Donquixote Doflamingo menyusun
pondasi kekuatannya. Kekuatan yang mampu membuatnya beranjangsana di sepanjang
lautan Grand Line. Direkrutlah sekian banyak anak-anak, karena proyek ini
adalah proyek jangka panjang. Ada lebih dari 100 anak yang menyatakan minat
untuk bergabung dengan kelompok bajak laut ini. Namun hanya 2 orang terbaik
yang bertahan, Buffalo dan Baby 5. Sedikitnya begitulah gambaran yang
dipaparkan oleh Trebol dan Diamante kala Law menyampaikan minat untuk
bergabung. Akan tetapi pemaparan Trebol dan Diamante sama sekali tak mengubah
minat Law. Dia tetap ingin bergabung bersama kelompok bajak laut yang dipimpin
oleh kapten kharismatik bernama Doflamingo ini.
Dalam Psikologi terdapat 5 emosi dasar yang
dimiliki manusia, yaitu: Marah, bahagia, sedih, jijik, dan takut. Tetapi bocah
10 tahun yang bernama Law ini hanya memiliki 4 emosi dasar. Dia telah
kehilangan rasa takutnya. Terang saja, dia telah melihat bagaimana pedihnya
neraka. Dia kehilangan ayah, ibu, adik, guru, teman-teman, serta seluruh
penduduk kotanya. Flevance atau White City orang mengenalnya. Penduduk sana
terjangkit sindrom Amber Lead. Jangka hidup dari generasi ke generasi terus
berkurang. Pengecap sindrom ini ditandai dengan kulit dan rambut yang memutih.
Masyarakat dunia bukannya mengulurkan tangan untuk
mengobati masyarakat Flevance malah mengisolasi mereka dari pergaulan dunia.
Diskriminasi terus diterima setiap helai nyawa penduduk Flevance. Raja Flevance
malah mengabaikan rakyatnya, pergi mengungsi kepada Pemerintah Dunia. Urusan
memang selalu berbaik hati pada pemilik kejayaan, pemegang kekuasaan. Rakyat
yang frustasi mengangkat senjata untuk protes kepada perlakuan dunia, dan
kepada negara-negara tetangga yang tega memperlakukan mereka layaknya moster.
Keadaan semakin buruk, perang antara Rakyat
Flevance dan Negara sekitar tak seimbang. Pasukan bersenjata Flevance yang tak
terkoordinir dengan baik dengan mudah ditumpas. Sisa-sisa penduduk sipil
digenosida! Damn! Bejat sekali bukan? Law berjuang untuk tetap hidup. Di balik
tumpukan mayat Law merangkak keluar Flevance. Lalu sampailah ia di spider
Miles. Amarah telah berkecamuk dalam dada dan kepalanya. Dia ingin membunuh dan
menghancurkan apapun di sisa hidupnya yang tak lama lagi.
Kuperjelas lagi, rasa takut telah sirna dari diri
bocah 10 tahun ini! Itu tergambar dari sorot matanya. Sorot mata yang membuat
Doflamingo tertarik. Ia berniat menjadikan Law tangan kanannya. Untuk itu dia
akan melatih Law selama 10 tahun, sembari berharap dalam kurun waktu 3 tahun
batas hidup anak ini mereka menemukan buah iblis yang dapat menjadi solusi.
Doflamingo mengangkat Law secara resmi menjadi anggotanya. Strategi perang,
beladiri tangan kosong, keahlian menembak, dan keahlian berpedang diajarkan
kepada Law.Bertumpuk-tumpuk text book disodorkan pada Law.Doflamingo memang
mempersiapkan seorang tangan kanannya secara fisik dan mental. Memang tidak ada
yang lebih menyenangkan dibanding menemukan generasi penerus dengan pola pikir
yang mirip.
2 tahun berlalu. Law secara baik berkembang dalam
sistem yang diciptakan Doflamingo untuk kelompok bajak lautnya. Sampai suatu
ketika, Law, Baby 5, Buffalo berbincang-bincang akrab terkait nama mereka. Law
mengungkapkan kepada mereka bahwa namanya adalah Trafalgar D Water Law. Corazon
tanpa ba bi bu mencengkram kepala Law, dan membawanya pergi.
“Apa kau benar benar klan D Law? Jika benar menjauhlah dari Doffy!” D
adalah musuh alami Dewa, dan kamilah Dewanya! Begitu logika yang ditanamkan
kepada anak-anak Tenryubito. Law sama sekali tak boleh berada di dekat
Doflamingo yang seorang Tenryubito (meskipun lebih tepatnya mantan tenryubito).
Tetapi Law menolak peringatan Corazon. Latihan 2 tahunnya telah cukup untuk
membuatnya kabur dari Corazon untuk kembali ke kapal.
Sebelum
kapal berangkat, Corazon berhasil mengikat Law agar tidak berontak. Dia
meninggalkan pesan kepada Doflamingo, bilang bahwa dia dan Law berkeliling
mencari obat untuk menyembuhkan Law. Setelah jauh dari Donquixote pirate,
Corazon menghubungi Admiral Sengoku dari Marine HQ. Ternyata Corazon adalah
seorang komandan angkatan laut. Keberadaannya di kapal Doflamingo adalah untuk
memata-matai kakak kandungnya tersebut. Ia ingin menghentikan kegilaan
Doflamingo. Corazon bilang ke Sengoku bahwa ia akan cuti dari misi untuk
beberapa waktu. Dia ingin menyembuhkan anak yang tak punya harapan hidup ini.
Singkat cerita, berlalulah setengah tahun sejak Law
dan Corazon meninggalakan Donquixote Pirate. Berbagai tempat telah mereka
datangi. Berbagai rumah sakit telah mereka kunjungi. Tapi tak satu pun
memberikan solusi. Malah sesak di hati kala melihat perlakuan orang-rang
tersebut terhadap pengidap sindrom amber lead. Suatu ketika, Doflamingo memberi
kabar pada Corazon bahwa di sebuah tempat akan berlangsung transaksi jual beli
buah iblis. Buah iblis itu adalah Ope-Ope No Mi. Itu bisa menjadi harapan untuk
menyembuhkan Law. Corazon berniat mencuri buah tersebut sebelum Doflamingo. Ia
berniat agar Law yang memakannya. Sakit Law makin parah. Corazon lah yang
berjuang seorang diri untuk mencuri Buah Ope-Ope. Buah Ope-Ope berhasil dicuri
dan Law kemudian memakan buah tersebut. Namun bayarannya teramat mahal sekujur
tubuh Corazon penuh luka tembak.
Kondisi Law mulai membaik, dengan segenap tenaganya
ia mencari pertolongan. Ia menemui seorang angkatan laut agar segera menolong
Corazon. ‘Sudah jatuh tertimpa tangga pula!’. Apesnya anggota angkatan laut
tersebut adalah Vergo. Corazon generasi kesatu yang sedang dalam misi
penyamaran di angkatan laut. Vergo langsung menyadari bahwa Corazon berkhianat
pada keluarga. Dia menghajar Cora dan Law habis-habisan. Law dan Corazon
berhasil kabur ketika Vergo sedikit lengah saat menelpon Doflamingo, melaporkan
penghianatan Corazon.
Doflamingo datang ke pulau tersebut. Menyabotasenya
dengan teknik andalan, Birdcage. Law dan Corazon tersudut. Menggunakan sebuah
pengorbanan, Corazon menciptakan keadaan seolah-olah Law telah pergi. Dan
beruntungnya ada kabar bahwa seorang anak telah dibawa angkatan laut. Law yang
bersembunyi di dalam peti harta jadi tidak dicurigai. Doflamingo membunuh
Corazon. Law berhasil kabur.
11 tahun berlalu. Law terus hidup berkat Ope-Ope
No Mi, jika diekstrapolasi lebih jauh, dapat pula dikatakan berkat
pengorbanan Corazon. Tak heran jika salah satu tujuan hidup Law adalah
menghentikan Doflamingo, seperti harapan pribadi Corazon yang tak kesampaian.
Tahun itu adalah tahun terburuk! Anak-anak nakal di berbagai penjuru dunia
mengangkat layar, berlayar atas nama Bajak Laut. 11 orang terburuk itu
berkumpul di ujung paruh Grand Line Paradise, Shabondy Island. Ada yang
berkepala 315 juta, ada yang berkepala 300 juta, ada yang berkepala 249 juta,
ada yang berkepala 222 juta, ada yang berkepala 198 juta, ada yang berkepala
162 juta, ada yang berkepala 140 juta, ada yang berkepala 138 juta, ada yang berkepala
120 juta, ada yang berkepala 108 juta, dan Law sendiri berharga 200 juta.
Artinya ada lebih dari 11 negara yang terancam kedaulatannya oleh
berandal-berandal yang berkumpul di Pulau Shabaody.
Masalah
menimpa kesebelas orang tersebut ketika yang terburuk diantara mereka dengan
bodohnya memukul Tenryubito. Admiral angkatan laut datang. Berbondong-bondong
pasukan angkatan laut menyerbu. Beberapa senjata perang pemerintahan dunia
dibawa. Pacifista! Robot setengah menusia yang seharga sebuah kapal angkatan
laut. 11 anak nakal ini kocar-kacir. Bekerja sama adalah pilihan yang paling
tepat untuk selamat. Law berhasil selamat.
10 hari kemudian meletus perang di Marine Ford, markas besar angkatan
laut. Perang antara Yonkou Shirohige melawan Angkatan Laut dan beberapa
Sichibukai. Luffy dengan segala keajaiban ikut serta dalam perang itu. Dia
berada di pihak Yonkou Shirohige. Di penghujung perang Luffy tak sadarkan diri,
setelah menyaksikan dengan mata kepalanyta sendiri bagaimana Kakaknya Ace mati terbunuh. Berkat bantuan Buggy, Luffy dan Jinbei berhasil sampai ke kapal Bajak
Laut Heart. Kapal Law! Entah ada motif apa dia berlayar ke Markas Angatan Laut
tersebut. Law menyelamatkan Luffy, membawanya ke pinggiran pulau Amazon Lily.
Budi baik telah ia tanam pada sang tokoh utama. Akan tiba saatnya menyemai hasil
perbuatan baik itu nantinya.
Ope-ope
no mi memang buah iblis yang sangat culas! Dengan itu Law dapat memanipulasi
keadaan di dalam room yang diciptakannya. Ia dapat memotong apapun, ia dapat
memindahkan apapun, bahkan ia dapat menukar jiwa seseorang. Di tangan Law yang
berbekal pengetahuan luas, Law bahkan dapat mengobati anak-anak yang dijadikan
bahan percobaan pembuatan raksasa. Kelemahan dari buah iblis ini adalah
terkurasnya stamina pengguna ketika memakai keuatan ope-ope no mi. Pengguna
buah ini harus pintar-pintar mematut diri, pintar-pintar menggunakannya sesuai
dengan stamina mereka. Hal yang paling special dari buah iblis ini adalah
kemampuan penggunannya untuk menjadikan seseorang hidup abadi, tetapi tetap
dengan sebuah konsekuensi yang mahal, penggunanya akan mati setelah melakukan
operasi abadi itu.
Rupanya ketenaran dan ambisi yang muncul di tengah hidupnya tak membuat
Law lupa akan salah satu tujuan hidupnya. Menghentikan Doflamingo! 2 tahun
digunakan Law untuk memperkuat diri, pun kedudukan.Dalam 2 tahun itu Bounty Law berkembang pesat menjadi 440 juta
Berry. Law mengumpulkan 100 jantung Bajak Laut sebagai tawaran kepada
Pemerintah Dunia agar dirinya diperbolehkan menyandang gelar Shichibukai. Law
mendapatkannya, dan menyusun keping demi keping rencana.
Law
mengetahui kalau Doflamingo punya akses khusus di Punk Hazard, pulau mati
tempat Akainu dan Aokiji berebut tahta Fleet admiral. Law meminta akses kepada
Pemerintah Dunia untuk memasuki wilayah tersebut, diizinkan! Setiba di sana Law
membuat kesepakatan dengan Caesar dan Monet, tentu saja tanpa diketahui
Doflamingo. Law berusaha mengenali setiap jengkal yang ada pada markas Caesar
di Punk Hazard. Rantai batu laut, lokasi SAD, kondisi udara ruangan yang
terdapat butiran salju, dll. Informasi detail ini sangat berguna dalam menyusun
strategi. Tentu tak hanya satu strategi yang dipersiapkan Law.
Pada suatu hari Punk Hazard kedatangan tamu tak
diundang. Kelompok bajak laut Topi Jerami dan Laksamana Madya Smoker. Ternyata
ada satu pengunjung lagi, yaitu Vergo. Salah satu kepercayaan Doflamingo. Law
menawarkan hubungan aliansi dengan Luffy. Tentu saja Luffy yang pernah
berhutang budi pada Law menerima tawaran ini. Smoker yang dalam keadaan
terdesak akhirnya mau bekerja sama untuk sementara dengan Luffy-Law. Maka
diporak-porandakanlah markas Caesar. Tag team Law-Smoker mengalahkan Vergo,
Luffy menjatuhkan Caesar.
Caesar dijadikan sandera oleh Law-Luffy. Memaksa
Doflamingo masuk ke dalam permainan yang dibuat oleh Law. Doflamingo harus
turun dari jabatan Sichibukai. Doflamingo seolah-olah masuk ke dalam permainan
Law, tapi ternyata menyiapkan jebakan yang jauh lebih tak terduga terhadap
Luffy-Law. Hanya untuk membodohi 10 orang, Doflamingo membohongi dunia! Kuasa
yang mengerikan bukan? Doflamingo menyuruh orang-orang yang berada di
‘Lingkaran Dalam’ Mariejois untuk membuat berita palsu tentang pengunduran diri
Doflamingo dari Shichibukai pada jam 7 pagi, kemudian membuat berita klarifikasi
pada pukul 3 siang.
Luffy-Law tertipu
mentah-mentah. Di sini lah keajaiban terjadi. Luffy, aliansi Law ini
membuat berbagai pihak bersatu melawan tirani Doflamingo. Tontatta, peserta
tangguh Koloseum, dan pasukan Revolusi mempermudah jalan Luffy-Law agar
segera berhadapan langsung dengan sang raja, Doflamingo. Berbagai aksi heroic
mereka tunjukkan. Eksekutif Doflamingo berjatuhan dikalahkan oleh pasukan
gabungan ini. Pica kalah oleh Zoro, Diamante kalah oleh Kyross, Lao G oleh Sai,
Senor Pink oleh Franky, Delinger oleh Cavendish, Gladius oleh Bartolomeo, Sugar
oleh God Usopp, Machvise oleh Harjudin, Jola oleh Leo,
Bufallo oleh Kyross, dan Baby 5 oleh Sai (dengan cara yang berbeda).
Tersisalah
pertarungan tag team antara Doflamingo dan Trebol vs Luffy dan Law. Trebol
sangat mudah mereka atasi, namun tidak dengan Doflamingo. Berkali-kali terkena
serangan telak, berkali-kali Doflamingo bangkit. Memang Kelas manusia ini
berbeda. Monster! Penguasaan haki tingkat tinggi dan penggunaan buah iblisnya
sangat matang. Saat itulah kita mengenal Awakening ability dari buah iblis.
Tapi pada akhirnya Luffy berhasil mengalahkan monster ini. Tentu saja berkat
pertolongan Law dan beberapa orang. King Kong Gun menghantam Doflamingo.
Membuat Kacamata special yang hampir selalu melekat di mata Doflamingo pecah,
menghilangkan kesadaran Doflamingo. Inilah yang disemai Law setelah berbuat
budi baik 2 tahun silam. Aliansinya ini mengalahkan Doflamingo.
Dan begitulah kisah ini berakhir. Maksudku kisah
tentang perwujudan misi Corazon, menghentikan Doflamingo. Untuk selanjutnya Law
akan berjalan dengan tujuan hidupnya sendiri! FYI setelah menumbangkan
Doflamingo Bounty Law kembali meningkat menjadi 500 juta Berry.
Sumber : http://onepieceindonesia.com/trafalgar-d-water-law/